My Friend

Selasa, 24 Februari 2015

Hakikat belajar dan pembelajaran



Hakikat Belajar
Belajar merupakan aktivitas yang disengaja dan  dilakukan oleh individu agar terjadi perubahan kemampuan diri, dengan belajar yang tadinya anak tidak mampu melakuka sesuatu menjadi mampu melakukannya atau anak yang tidak terampil menjadi terampil.
Belajar menuru Gagne (1984), adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Dari pengertian diatas ada tiga usur pokok dalam belajar yaitu: (1) Proses, (2) Perubahan perilaku dan (3) pengalaman.
1.      Proses
Belajar adalah proses mental dan emosional atau proses berpikir dan merasakan. Seorang akan dikatakan belajar apabila pikiran dan perasaan aktif. Guru tidak dapat mengamati proses berpikir siswa melainkan dirasakan oleh siswa itu sendiri. Guru hanya mampu melihat kegiatan siswa sebagai akibat dari adanya pikiran dan perasaan yang aktif  seperti siswa bertanya, menanggapi, menjawab pertanyaan guru, diskusi, memecahkan masalah, melaporka hasil kerja, membuat rangkuman dan sebagainya.
Belajar tidak hanya dilakukan dengan medengarkan penjelasan guru saja, karena belajar dapat dilakukan siswa dengan berbagai macam cara dan kegiatan, asal terjadi interaksi antara individu dengan lingkungannya. Misalnya denga mengamati demonstrasi guru, mencoba sendiri, mendiskusikan dengan teman, melakukan eksperimen, memecahkan persoalan, mengerjakan soal, membaca sendiri dll.

2.      Perubahan Perilaku
Hasil belajar akan tampak pada perubahan perilaku individu yang belajar. Seseorang yang belajar akan mengalami peribahan perilaku sebagai akibat dari kegiatan belajarnya. Perubahan perilaku seiring dengan bertambahnya pengetahuan, keterampilan dan penguasaan nilai-nilai serta sikap.
Menurut para ahli psikologi tidak semua perubahan perilaku sebagai hasil belajar. Perubahan perilaku karena faktor kematangan, karena lupa, karena minum-minuman keras bukan termasuk sebagai hasil belajar, karena bukan perubahan dari hasil pengalaman( berinteraksi dengan Lingkungan), dan tidak terjadi proses dari mental emosional dalam beraktivitas.
Perubahan perilaku sebagai hasil belajar diklasifikasikan menjadi tiga domain yaitu: kognitif, afektif, psikomotorik. Domain kognitif meliputi perilaku daya cipta yaitu berkaitan dengan kemampuan inntelektual manusia antara lain kemampuan mengingat (knowledge), memahami (comprehension), menerapkan (application), menganalisis (analysis) , mensintesiskan (Synthesis) dan mengevaluasi (evaluation). Domain afektif berkaitan dengan daya rasa atau emosional manusia, yaitu kemampuan menguasai nilai-nilai yang dapat membentuk sikapseseorang. Domain psikomotorik  berkaitan dengan perilaku dalam bentuk keterampilan-keterampilan motorik (gerakan fisik).

3.      Pengalaman
Belajar adalah mengalami, dalam arti bahwa belajar terjadi karena individu berinteraksi dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Lingkungan fisik adalah lingkungan yang ada disekitar individu baik dalam bentuk alam (natural) seperti pantai, hutan, sungai, udara, air, dsb. Maupun dalam bentuk hasil cipta manusia (cultural) seperti buku, medi pembelajaran, gedung sekolah, perabot, dsb.Adapun lingkungan sosial siswa adalah guru, orang tua, pustakawan, pemuka masyarakat, kepala sekolah, dsb.
Mengenai jenis perubahan tingkah laku dalam aspek (a) kemampuan membedakan (b) konsep konkret (c)konsep terdefinisi (d)nilai (e)nilai/ aturan tingkat tinggi  (f)strategi kognitif (g)informasi verbal (h)sikap (i) keterampilan motoric.
Hakikat Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seorang guru atau pendidik untuk membelajarkan siswa yang belajar. Kegiatan pembelajaran  bukan lagi sekedar kegiatan mengajar( pengajaran) yang mengabaikan kegiatan belajar, yaitu sekedar menyiapkan pengajaran dan melaksanakan prosedur mengajar dalam pembelajaran tatap muka. Akan tetapi kegiatan pembelajaran akan lebih kompleks dan dilaksanakan dengan pola-pola pembelajaran yang bervariasi.