My Friend

Senin, 12 Januari 2015

Sosiologi Ekonomi: Pengertian pendekatan jaringan sosial


Pengertian pendekatan jaringan sosial
Jaringan sosial adalah suatu rangkaian hubungan yang teratur atau hubungan sosial yang sama antara individu-individu atau kelompok-kelompok (Granovetter dan Swedberg, 1992:9). Apa yang terjadi dalam produksi, distribusi, dan konsumsi sangat banyak dipengaruhi oleh keterlekatan orang dalam hubungan sosial.         Sebagai salah satu aplikasi nyata adanya jaringan sosial adalah pasar. Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Transaksi ini terjadi atas dasar kesepakatan atas dua belah pihak, yaitu penjual dan pembeli. Di setiap wilayah, khususnya di Indonesia, kita dapat menjumpai pasar dengan mudah. Karena pasar merupakan sumber kehidupan bagi warga masyarakat maka pasar banyak dijumpai di setiap wilayah di Indonesia.                                                                                                    
  Dalam pasar juga terdapat jaringan sosial. Karena dalam pasar terdapat proses distribusi, produksi, dan konsumsi yang semuanya merupakan jaringan sosial. Antara satu dan lainnya saling berkaitan membentuk jaringan, dan saling bergantung. Misalnya dalam pendistribusian barang, harus ada orang yang memproduksi, dan orang yang memproduksi bergantung ada pemakai (konsumen) atau tidak. Misalnya perbedaan dapat kita lihat pada pasar modern dengan pasar tradisional. Atau pada pasar tradisional dengan supermarket. Kedua hal itu saling berlainan. Pasar tradisonal tempatnya tidak sebagus seperti pasar modern. Pasar modern lebih bersih, sedangkan pada pasar tradisional harganya dapat ditawar. Tidak seperti pada pasar modern, yang tidak ada tawar menawarnya.
Peminat dari pasar tradisonal dengan pasar modern pun beragam, kebanyakan di pedesaan lebih banyak peminat pasar tradisional. Karena jarak yang dekat dan harga yang terjangkau, sehingga membuat orang dipedesaan yang kebanyaakan ekonomi menengah kebawah memilih alternatif pasar tradisional. Sedangkan di wilayah perkotaan memilih pasar modern, hal ini karena pasar modern lebih bersih dan tidak ribet, karena mereka tidak perlu menawar.
Jaman sekarang ada banyak interaksi yang berlangsung, ada yang secara langsung dan tidak langsung. Pada contoh kasus diatas yaitu pasar tradisional dan pasar modern merupakan pasar yang bertatap muka langsung antara penjual dan pembelinya.
Sedangkan pasar yang tidak langsung ada pada pasar bursa saham atau online shop yang sekarang marak di indonesia. Mereka melihat barang yang ditwarkan lewat internet. Kemudian bagi yang berminat bisa menghubungi pada nomor yang tertera di gambar itu. Setelah mentransfer uangnya maka penjual akan mengirim paketan barang kepada pembeli.
Penjualan ini lebih memiliki resiko dibandingkan dengan yang bertemu secara langsung. Bisa jadi pembelian semacam itu merupakan penipuan, atau mungkin barang yang dipesan tidak sesuai dengan yang diharapkah. Berbeda dengan pasar yang bertemu langsung, pembeli bisa memilih barang yang terbaik untuk dipilih. Agar tidak mengecewakan.