Pengertian
pendekatan jaringan sosial
Jaringan sosial adalah
suatu rangkaian hubungan yang teratur atau hubungan sosial yang sama antara
individu-individu atau kelompok-kelompok (Granovetter dan Swedberg, 1992:9).
Apa yang terjadi dalam produksi, distribusi, dan konsumsi sangat banyak
dipengaruhi oleh keterlekatan orang dalam hubungan sosial. Sebagai salah satu aplikasi nyata
adanya jaringan sosial adalah pasar. Pasar adalah salah satu dari berbagai
sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha
menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang.
Transaksi ini terjadi atas dasar kesepakatan atas dua belah pihak, yaitu
penjual dan pembeli. Di setiap wilayah, khususnya di Indonesia, kita dapat
menjumpai pasar dengan mudah. Karena pasar merupakan sumber kehidupan bagi
warga masyarakat maka pasar banyak dijumpai di setiap wilayah di Indonesia.
Dalam pasar
juga terdapat jaringan sosial. Karena dalam pasar terdapat proses distribusi,
produksi, dan konsumsi yang semuanya merupakan jaringan sosial. Antara satu dan
lainnya saling berkaitan membentuk jaringan, dan saling bergantung. Misalnya
dalam pendistribusian barang, harus ada orang yang memproduksi, dan orang yang
memproduksi bergantung ada pemakai (konsumen) atau tidak. Misalnya
perbedaan dapat kita lihat pada pasar modern dengan pasar tradisional. Atau
pada pasar tradisional dengan supermarket. Kedua hal itu saling berlainan.
Pasar tradisonal tempatnya tidak sebagus seperti pasar modern. Pasar modern
lebih bersih, sedangkan pada pasar tradisional harganya dapat ditawar. Tidak
seperti pada pasar modern, yang tidak ada tawar menawarnya.
Peminat dari pasar
tradisonal dengan pasar modern pun beragam, kebanyakan di pedesaan lebih banyak
peminat pasar tradisional. Karena jarak yang dekat dan harga yang terjangkau,
sehingga membuat orang dipedesaan yang kebanyaakan ekonomi menengah kebawah
memilih alternatif pasar tradisional. Sedangkan di wilayah perkotaan memilih
pasar modern, hal ini karena pasar modern lebih bersih dan tidak ribet, karena
mereka tidak perlu menawar.
Jaman sekarang ada
banyak interaksi yang berlangsung, ada yang secara langsung dan tidak langsung.
Pada contoh kasus diatas yaitu pasar tradisional dan pasar modern merupakan
pasar yang bertatap muka langsung antara penjual dan pembelinya.
Sedangkan pasar yang
tidak langsung ada pada pasar bursa saham atau online shop yang sekarang marak
di indonesia. Mereka melihat barang yang ditwarkan lewat internet. Kemudian
bagi yang berminat bisa menghubungi pada nomor yang tertera di gambar itu.
Setelah mentransfer uangnya maka penjual akan mengirim paketan barang kepada
pembeli.
Penjualan ini lebih
memiliki resiko dibandingkan dengan yang bertemu secara langsung. Bisa jadi pembelian
semacam itu merupakan penipuan, atau mungkin barang yang dipesan tidak sesuai
dengan yang diharapkah. Berbeda dengan pasar yang bertemu langsung, pembeli
bisa memilih barang yang terbaik untuk dipilih. Agar tidak mengecewakan.